Wednesday, November 13, 2013

Meracau Sendiri

[caption id="attachment_1051" align="alignnone" width="518"]Foto: Jessie Leong (flickr) Foto: Jessie Leong (flickr)[/caption]

Gue berdiri di depan kaca. Samar-samar bertatapan dengan bayangan gue di sana. Sesekali gue menampar pipi gue sendiri, berusaha menyadarkan diri, atau sekadar berusaha  memastikan apa yang sedang gue alami bukanlah mimpi.

Gue ingat betul bagaimana 300 orang bangsa Sparta menaklukkan ribuan pasukan Persia. Scene bagaimana Frodo Baggins menaklukkan Mordor masih terpatri jelas di memori. Atau cerita selucu Hiccup menjinakkan Night Fury pun bisa dengan dengan lancar gue kisahkan. Namun ini bukan tentang sebuah kolosal, hal-hal berbau legenda, ataupun cerita tentang naga. Ini adalah sesuatu yang lebih nyata. Tentang gue melawan diri gue sendiri. Bagaimana gue meruntuhkan ego, menumbangkan prasangka, dan berusaha menundukkan harapan-harapan dalam diri sendiri.



Gue masih melihat sosok di depan kaca. Kali ini, sesekali mengernyitkan dahi. Nggak habis pikir apa yang sedang gue pikirkan. Ada kekalutan yang gue rasakan.

Gue nggak suka jatuh cinta.

Jatuh cinta membuat gue menganggap sesuatu yang mungkin aja bukan buat gue, adalah buat gue. Begitu melelahkan menebak-nebak sesuatu yang ingin sekali dipastikan, namun nggak cukup punya ruang untuk memastikan.

Jatuh cinta membuat gue seringkali melakukan apa yang seharusnya nggak gue lakukan. Perbuatan-perbuatan bodoh, yang sok-sokan spontanitas, tapi seringnya merusak keadaan.

Jatuh cinta membuat gue berkali-kali melakukan hal di luar akal sehat. Sesuatu yang tadinya nggak pernah terpikirkan untuk bisa gue lakukan. Jadi orang nekat. Jadi orang gila. Kehilangan logika.

Tapi gue adalah laki-laki. Gue harus tetap menggunakan logika.

Kadang cara terbaik untuk menghindari sakit hati,... adalah dengan menyakiti hati itu duluan, oleh diri sendiri. Cara terbaik untuk terbebas dari kekecewaan,... adalah dengan membunuh harapan-harapan dalam diri dengan tangan sendiri. Cara terbaik untuk bisa tetap waras,... adalah dengan berusaha mendamaikan logika dan hati.

Di sisi lain, gue nggak cukup tega untuk melakukan itu semua. Dan mendamaikan logika dengan hati? Bukan perkara mudah.

Pada akhirnya, gue coba berteriak tapi tak terdengar, berbisik tapi tak lirih, dan bergeming tapi terlalu gaduh. Pada diri sendiri. Cuma berusaha mengendalikan apa yang menjadi asumsi, memberikan sugesti, dengan mengatakan,

Bahwa lo sedang tidak berusaha membuat orang lain menjadi kekasih lo, ataupun mau untuk hidup bersama lo. Mau atau tidaknya dia untuk sama lo? Itu belakangan. Lo cukup hanya mencoba membuatnya jatuh cinta. Lo cuma bisa berusaha menjadi tempat yang nyaman, tempat bersandar, yang tetap menjadi diri lo sendiri, bukan orang lain. Kali ini, lo sedang berusaha membuatnya jatuh cinta. Dan jika ternyata dia sudah jatuh cinta? TERUSLAH BUAT DIA JATUH CINTA LAGI! JANGAN BERHENTI. Dan apabila dia bersama yang lain bukan sama lo, ITU BUKAN BERARTI SEBUAH AKHIR! JANGAN BERHENTIPerjuangan kali ini berbeda. Ini semua bukan cuma tentang siapa yang terbaik, bukan pula tentang siapa yang paling menjanjikan. Tapi ini semua tentang siapa yang paling tulus, dan tidak menyerah meski terlihat bodoh.

Gue menampar diri gue sekali lagi. Memejamkan mata. Nggak ada lagi sosok angkuh, pesimis, optimis, ataupun realistis. Cuma sesosok manusia yang akan berusaha melakukan apa pun setulusnya.

Good thing comes to those who wait, then better thing comes to those who chase it, and the best thing comes to those who fight for it.

Semoga.

39 comments:

  1. Mungkin ini hal yang dalam beberapa minggu terakhir ini lakukan juga Ka. Karena gue sadar patah hati itu menyakitkan maka dari itu gue mencoba untuk mematahkan hati duluan dengan diri gue sendiri.

    ReplyDelete
  2. Kereeeenn okaaa duhhh suka banget sama blog yg racikan kata ini, racikannya coskoncos markoncos bangeeeet!!{}

    ReplyDelete
  3. Jleb! Sadar dan tertampar :')

    ReplyDelete
  4. pas bgt sm apa yg lg gue rasain.oka makasih banget udh nulis ini.gue jd banyak belajar.

    ReplyDelete
  5. Thanks bro, udah ngingetin gue untuk belajar tentang sebuah ketulusan dan ga menyerah walaupun itu terlihat bodoh. yakin deh semua perjuangan ga akan sia sisa, tinggal menunggu waktu aja buat meraihnya.

    ReplyDelete
  6. bagus :')
    "Kali ini, lo sedang berusaha membuatnya jatuh cinta. Dan jika ternyata dia sudah jatuh cinta? TERUSLAH BUAT DIA JATUH CINTA LAGI! JANGAN BERHENTI. Dan apabila dia bersama yang lain bukan sama lo, ITU BUKAN BERARTI SEBUAH AKHIR! JANGAN BERHENTI. Perjuangan kali ini berbeda. Ini semua bukan cuma tentang siapa yang terbaik, bukan pula tentang siapa yang paling menjanjikan. Tapi ini semua tentang siapa yang paling tulus, dan tidak menyerah meski terlihat bodoh."

    ReplyDelete
  7. "Jatuh cinta membuat gue menganggap sesuatu yang mungkin aja bukan buat gue, adalah buat gue. Begitu melelahkan menebak-nebak sesuatu yang ingin sekali dipastikan, namun nggak cukup punya ruang untuk memastikan."-nya nyindir abis..

    ReplyDelete
  8. Dan kenapa tulisan lo harus se-melankolis gini sih?
    lo kan cowok!

    ReplyDelete
  9. Ngena banget bang:'D sesuai sama apa yang gua rasain sekarang~

    ReplyDelete
  10. Gue lagi ngerasain itu bang. Abis baca, jadi tau harus ngapain. Makasih bangg!

    ReplyDelete
  11. gw egois selalu berfikir bahwa gw lah yg paling tulus dr orang lain yg deket sama dy, tp gw ga pernah berfikir bagaimana orang lain itu jg punya hati yg tulus bahkan bisa lebih tulus dr gw. tapi iu adalah keinginan gw yg begitu ingin memiliki dy.

    ReplyDelete
  12. Sumpah tulisan lo yg ini ngena banget ke gue. Tepat disaat gue lg ragu-ragu gini.

    ReplyDelete
  13. Hal yg pertama gua praktekin adalah jd seseorang yg beda dan tetep jd diri sendiri:) bismillah gak hrs cowo kan yg mulai?;p

    ReplyDelete
  14. Menyakiti sebelum disakiti... lalu melupakan sebelum benar benar dilupakan

    ReplyDelete
  15. Tulisan lo keren banget bang. Ketulusan memang nomer satu.

    ReplyDelete
  16. Andai membuatnya jatuh cinta pada diri ini semudah membalikkan tangan. Andai....

    ReplyDelete
  17. maka dari itu gue mencoba untuk
    mematahkan hati duluan dengan diri gue sendiri. Gimana caranya?

    ReplyDelete
  18. "Tapi ini semua tentang siapa yang paling tulus, dan tidak menyerah meski terlihat bodoh.” Kalimatnya dalem :')

    ReplyDelete
  19. Misalnya dengan mematahkan harapan yang timbul, meredam kesenangan karena membaca kode yang seolah untuk kita, atau sekadar tetap sadar dan tahu diri.

    ReplyDelete
  20. Senengg banget waktu baca tulisan 5 ALASAN HARUS PUNYA BLOG.. (nyunyu.com)
    Jadi... melayanggg.... serasa dipuji. karena aku juga udah punya blog sndiri...:)
    salam kenal

    ReplyDelete
  21. Perihal berusaha lebih keras, saya pikir tidak terlalu cocok bagi perempuan bang. Apalagi yang akan diperjuangkan sama sekali ga pernah anggap perjuangan kita berarti.

    ReplyDelete
  22. Bisa gak ya kita memperbesar ruang untuk memastikan itu?

    ReplyDelete
  23. Itu terjawab di postingan gue setelah ini.

    ReplyDelete
  24. yya, kadang itu gak berLaku buat cewek, sekeras apapun berusaha tetap gak ada artinya, apaLagi saat dia biLang sudah punya caLon bukan pacar, tapi tetap saja gak bisa berhenti..:'(

    ReplyDelete
  25. "Bahwa lo sedang tidak berusaha membuat orang lain menjadi kekasih lo, ataupun mau untuk hidup bersama lo. Mau atau tidaknya dia untuk sama lo? Itu belakangan. Lo cukup hanya mencoba membuatnya jatuh cinta. Lo cuma bisa berusaha menjadi tempat yang nyaman, tempat bersandar, yang tetap menjadi diri lo sendiri, bukan orang lain. Kali ini, lo sedang berusaha membuatnya jatuh cinta. Dan jika ternyata dia sudah jatuh cinta? TERUSLAH BUAT DIA JATUH CINTA LAGI! JANGAN BERHENTI. Dan apabila dia bersama yang lain bukan sama lo, ITU BUKAN BERARTI SEBUAH AKHIR! JANGAN BERHENTI. Perjuangan kali ini berbeda. Ini semua bukan cuma tentang siapa yang terbaik, bukan pula tentang siapa yang paling menjanjikan. Tapi ini semua tentang siapa yang paling tulus, dan tidak menyerah meski terlihat bodoh"

    Gue suka kata-kata ini, tapi kalo ceritanya kek gue gini http://jefry-story.blogspot.com/2013/11/im-not-option-im-priority.html apa yang harus gue lakukan? Gue udah (hampir) ngelakuin semua yang ada di tulisan lo ini, tapi hasilnya nihil.

    ReplyDelete
  26. Keren abis dah nih artikel

    ReplyDelete
  27. "Begitu melelahkan menebak-nebak sesuatu yang ingin sekali dipastikan,........" kereng! keren bgt!:-)

    ReplyDelete
  28. Suka banget bang Oka :) kerenn,paham banget gw bang sama kata" lo :)

    ReplyDelete
  29. hmm buset, bikin gue ketampar...asli

    ReplyDelete
  30. pemenang adalah mereka yang tulus, karena dengan ketulusan maka Tuhan bersama mereka ...

    ReplyDelete
  31. bikin gue ketampar banget

    ReplyDelete