
Nggak semua orang suka kejutan.
Orang suka kejutan, cuma kalau kejutan itu enak dirasain. Orang yang bilang nggak suka kejutan akan tetap senang kalau dia dikejutkan hal-hal menyenangkan. Orang yang bilang suka kejutan bakalan bete kalau dapet kejutannya nggak ngenakin buat dia. Intinya, manusia banyak maunya.
Tapi siapa yang paling piawai ngasih kejutan? Hidup.
Hidup adalah hal paling antimainstream yang gue ketahui. Seringkali, kita, sebagai manusia, menyusun semuanya, memperhitungkan kalau begini akan jadi gimana, kalau begitu akan jadi gimana. Ketika si perencana, orang-orang dengan logika normal, dan bahkan para cendikiawan menganggap rencana itu 100% akan berjalan seperti yang diperkirakan, hidup mengubah bahwa yang pasti itu 101%.
Ketika yang kamu yakini pasti, hidup selalu menambah 1% kemungkinan untuk membuatnya tidak pasti.
Dan 1% bagi sang hidup, sudah cukup untuk mengubah semuanya, memberikan kejutan, menasbihkan dirinya antimainstream dengan nggak berpikiran sama seperti orang-orang. Ketika itu terjadi, kita, orang-orang mainstream cuma bisa diam, terpukau, dan (orang-orang yang cerdik akan) belajar.
Sama halnya seperti jatuh cinta. Sama juga seperti belanja. Jatuh cinta dan belanja adalah bagian dari cerita kehidupan.
Gue pernah diminta seorang temen,
Temen: "Temenin gue ke mol yuk!"
Gue: "Ngapain?"
Temen: "Nyari sepatu basket."
Gue: "Yaudah, oke. Gue sih nggak akan beli apa-apa, lo aja yang beli."
*jalan ke mol*
*nyampe mol*
*keliling-keliling*
Temen: "Yah, nggak ada yang bagus. Lo biasanya kalo beli sepatu basket di mana?"
Gue: "Gue sih nggak pernah nemu yang bagus di mol, beli online paling, atau nitip temen yang ke luar negeri, atau nebeng kartu kredit temen beli di ebay."
Temen: "Oh, yaudah, kita balik aja deh."
*gue melirik ke arah toko sepatu*
Gue: "Eh, bentar."
*lalu gue dan temen gue pulang dengan gue membawa tentengan sepatu running baru*
Kadang kita terlalu sok tau untuk ngedahuluin hidup. Cerita di atas adalah contoh kesotoyan gue bilang, "Gue nggak akan beli apa-apa." Padahal akhirnya gue beli juga. Hidup memang penuh kejutan.
Soal jatuh cinta, kadang ketika kita pengin jatuh cinta, nyari orang lain untuk dijadiin gebetan atau pacar, malahan nggak dapet-dapet. Sekalinya ada yang mau, ya nggak klop, dan lain-lain. Tapi ketika nggak lagi ngapa-ngapain, hidup melakukan hal antimainstream lagi, berbeda jalan pikiran dengan orang-orang biasa dengan pikiran mainstream yang mikir "Ah lagi nggak ngapa-ngapain mana bisa jatuh cinta." Kemudian semua itu dipatahkan gitu aja.
Ketika kamu ada di suatu situasi yang biasa-biasa saja, sama seseorang yang (tadinya) biasa-biasa saja, tiba-tiba ada hal kecil, yang menurut orang lain itu biasa, tapi saat itu kalian rasa itu istimewa. Lalu kalian jatuh cinta. Mamam deh. That's what I called "Jatuh cinta tidak sengaja."
Gue juga pernah menulis tentang jatuh cinta tidak sengaja di sini.
Jatuh cinta itu kayak belanja, yang nggak sengaja justru lebih berbaha(g)ya.
Belanja yang nggak sengaja itu berbahaya karena bikin jebol tabungan karena harus ngeluarin biaya tak terduga, tapi sekaligus juga bikin berbahagya karena nemu yang dicari ketika nggak nyari-nyari amat. Jatuh cinta juga gitu.
Yang pasti, masih banyak ketidaksengajaan-ketidaksengajaan lain yang udah disiapin hidup buat dihadirkan di kehidupan kita masing-masing. Gue rasa justru kita nggak usah mempersiapkan diri amat untuk ketidaksengajaan itu. Terkejut itu menyenangkan.
Kejutan hidup adalah bentuk nyata dari 'ujian dadakan' yang selama ini dikeluarin guru/dosen. Dalam urusan hidup, kalaupun menyebalkan, kejutan itu bikin belajar.
[caption id="attachment_1040" align="alignnone" width="400"]

Hidup cuma sekali, tapi terkejutlah berkali-kali.
Terakhir,
You only live once, but you better only love one.
Kata lo tidak ada ketidaksengajaan di dunia ini bang. Tapi kenapa justru yang terjadi banyak sekali hal2 yang tidak sengaja kita lakukan termasuk jatuh cinta? :'(
ReplyDeleteMungkin, inilah yang disebut 'Man proposes, God disposes' kak...
ReplyDeleteBener juga ya, Ga.
ReplyDeleteTernyata, ada sisi tersembunyi dalam kehidupan ini.
Ya, hal yang udah direncanakan itu susah untuk diprediksi. Karena, bagaimanapun juga hidup ini selalu penuh dengan kejutan. Begitu. :)
Bahwa……….Licik-nya ke-hidup-an hingga KITA mampu tertipu pada sebuah fatamorgana (kepalsuan)
ReplyDeleteHal-hal yang kita anggap ga sengaja itu, justru sebenarnya adalah kesengajaan yang sudah dirancang Tuhan. Lagi-lagi kita sotoy dengan menganggap itu ketidaksengajaan. Mungkin karena kita terkejut.
ReplyDeleteemang bener,,,,hidup cuma sekali,,tapi terkejutnya itu yang berkali kali
ReplyDeleteazeliiiiii kerennnn^^
ReplyDelete[…] kejutan dalam suatu perubahan, khususnya buat mereka yang nggak punya persiapan. Dan seperti yang gue tulis sebelumnya, orang suka kejutan (atau dalam kasus ini perubahan) cuma kalau perubahan itu positif. Kalau […]
ReplyDelete