
Kadang kita nggak sadar sudah menunggu selama apa untuk bertemu dengan orang yang tepat.
Gue nggak pernah mengerti gimana seseorang bisa jatuh cinta. Hal-hal seperti itu bisa semudah berlempar senyum lalu melayangkan jabatan tangan kemudian bertukar nama. Ada juga yang nggak berdaya membendung cinta yang berhasil merangsek masuk ke dinding-dinding hati akibat kebiasaan-kebiasaan yang tidak sengaja dilakukan bersama. Bahkan ada yang bersusah payah untuk jatuh cinta dengan menunggu... entah berapa lama akhirnya masing-masing dari diri mereka menyadari kalau itu cinta.
Tapi ada satu kesimpulan yang bisa gue ambil dari beberapa hal yang gue bingungkan tadi. Kesemuanya membutuhkan kesempatan. Kesempatan butuh keadaan. Sayangnya, banyak pula cinta yang harus mati karena keadaan, yang sering menyamar dalam bentuk 'kenyataan', 'keyakinan', atau sekadar 'pertemanan'.
Mungkin sama banyaknya dengan cinta yang harus mati karena keadaan, banyak juga cinta yang justru hidup karena keadaan. Jadi rasanya terlalu picik jika orang tak memberikan kesempatan untuk cinta yang baru saja lahir dan masih tumbuh. Membunuhnya dengan kata-kata "maaf, tapi menurut aku ini kecepetan" hanyalah akal-akalan mereka yang tak punya perasaan yang sama, hanya supaya nggak terlalu kelihatan berdosa.
Tapi percayalah, orang yang tepat itu akan datang.
Kadang sepasang orang membutuhkan terlalu lama waktu untuk menyadari bahwa sebenarnya yang mereka butuhkan sudah ada di depan mata. Hanya saja, mereka terlalu terfokus untuk mengejar yang diinginkan. Sama halnya seperti seorang anak. Seorang anak menyukai banyak hal. Mereka suka berlari, mereka suka melompat, bahkan mereka suka terbang. Itu semua yang mereka inginkan.
Namun ketika terantuk, terjatuh, bahkan terjerembab, siapa yang mereka butuhkan? Ibu, atau minimal sebuah pelukan. Anak-anak harus merasakan yang namanya terjatuh dulu, harus merasakan yang namanya luka dan menangis untuk bisa merasakan bagaimana hangatnya sebuah pelukan.
Begitu juga yang terjadi pada kebanyakan kita. Terlalu senang mengejar-ngejar yang diinginkan, sampai dibutakan mana yang sebenarnya dibutuhkan. Tapi itu tidaklah salah. Karena kalau nggak begitu, kita nggak akan merasakan luka, dan kita nggak tau sebagaimana menyembuhkannya 'obat'. Kalau kita nggak pernah salah, kita nggak akan bisa bertemu orang yang tepat.
Padahal jika dilihat lebih tulus, semua yang dibutuhkan nggak begitu rumit. Kita pasti ingin bersama mereka yang selalu memberikan kesempatan kepada kita untuk menjadi diri kita sendiri. Kita pasti ingin menghabiskan hari dengan orang yang cukup dengan menggenggam tangannya saja, kita merasa digdaya menghadapi dunia.

Kita pasti ingin hidup dengan seseorang yang cukup dengan menatap matanya saja sudah merasa seperti di rumah.
Kita hanya ingin terlelap di pelukan seseorang bermata teduh, yang melenyapkan segala jenuh, menggantikan semua peluh.
Pada akhirnya, kita hanya ingin terjatuh pada mereka yang meski sama penuh luka, tapi dipertemukan untuk saling menyembuhkan.
Gilaaaa, kece abis. :')
ReplyDeleteNice :)
ReplyDeleteIya, karena cinta adalah hal yg kita butuhkan, tanpa perlu kita inginkan.
ReplyDeleteNice words, nic
Iya, karena cinta adalah hal yg kita butuhkan, tanpa perlu kita inginkan.
ReplyDeleteNice words, nice post :)
Iya kita emang terlalu mengejar hal-hal yg ga ada. Pernah kepikiran itu dan dpt kalimat gini :
ReplyDeleteYang baiktulus itu biasanya tertutup sama sesuatu yg sempurna namun tak bertahan. Mungkin untuk menampar kelak kalau2 kita terlampau khilaf.
Maksudnya didpn kita padahal ada yg baik, tp kita malah mencari sesuatu yg lebih menarik yg belum tentu baik ya bang:))
Begitulah. :)
ReplyDeleteAmpunn dah sama postingan lo kali ini, Oka. Gue nggak tahu berapa lama untuk nulisnya. Yang pasti oke banget..
ReplyDeleteTapi... terkadang karena terlalu lama diabaikan, terkadang kita lupa dimana tempat kita menaruh harapan :)
Yaa terkadang terlalu memikirkan yang jauh dari pada memikirkan yang selalu ada setiap saat... Yaa itu lah hidup.
ReplyDeleteSebenarnya postingan ini dibikin untuk mengajak kita bersama-sama berpikir. :)
ReplyDeleteiss nyentuh banget, it's never been enough for us to realize we are different or something like that,huh!
ReplyDeletekeren :)
ReplyDeleteNice banget bang :)
ReplyDeletenice post bang :')
ReplyDeletegua begini banget! terlalu lama nunggu orang yang sempurna, padahal di belakang kita ada orang yang nunggu kita. tapi kitanya aja yang engga sadar.
Kece abis!!!
ReplyDeleteCinta, entahlah, bagaimana definisi dan proses terjadinya.. Pada siapa dan kapankah? Entahlah.. Masih pentingkah sebuah definisi berbelit saat kenyataan praktis bahwa aku mencintaimu lebih sederhana untuk diungkapkan?
keren bang, meski membuat senyuman getir di wajah saya -,-
ReplyDeleteMaaaaannntaaaaapppppppppppp . :'))))
ReplyDeleteAAHHHH sweet bangettt. Super setuju dan super suka kalimat ini,"Kalau kita gak pernah salah, kita gak akan bisa ketemu dengan orang yang tepat"
ReplyDeleteKeren!
Nice post bang. Speechless gw bacanya. :') mungkin gw termasuk dlm "yg perlu diberi kesempatan"... Skrg masih kuat menunggu...bahkan klo endingnya 'tidak', Terima kasih sudah menguatkan bahwa org yg tepat itu akan datang..
ReplyDeleteBang, kalo berpisah sebelum waktunya itu gimana rasanya bang ? :')
ReplyDeleteijin share ya bang :)
ReplyDeletekeren bang
ReplyDeletegue sama putra banget nih ka,kita sama sama tau "luka" masing masing,sekarang kita ngejalanin dengan luka masing masing tersebut dan saling membantu untuk MOVE
ReplyDeletenice :)
ReplyDeletesemua akan indah pada waktunya, meski harus ngerasain luka dan sakit dulu :')
nice post bang :D
ReplyDelete"Kita hanya ingin terlelap di pelukan seseorang bermata teduh, yang melenyapkan segala jenuh, menggantikan semua peluh." cakepp (y)
ah parah banget itu gue dan...........................</3
ReplyDeleteparrrraaaahhhhh.....
ReplyDeletesukaaaaaaaaaaa <3
ReplyDeletenyentuh banget bang, nice!;)
ReplyDeleteHalo bang, lama ya ga ngintip di blognya abang. eh ternyata makin nice aja postinggannya :D Good bang, really love it
ReplyDeleteI have no response :"
ReplyDeletengocor deh matanya baca ini :" :" :" ini gue alamin pas gue sama mantan gue yang namanya OKA yang saling bantu buat sama-sama move :")
ReplyDeletebang okaaa, demi Tuhan deh ini udah bukan ketinju lagi, lebih ini mah.
ReplyDeletenice post. :))
ada hikmahnya emang, kalo lo udah punya pacar belum tentu bisa nulis kayak gini.
hidup bang oka jomblo! hahaha
Ini comment paling ngehek yang pernah gue terima.
ReplyDeleteGantinya dongeng malam sebelum tidur, I love you okaaaa :3
ReplyDeleteArrrghhhhh,ngena!
ReplyDeleteBang oka ... keren banget analisisnya tentang cinta :) Lo berbakat jd penulis bang :)
ReplyDeletegue beruntung bisa baca tulisan lo ini .. two thumbs for you :)
Okaa, lw gila ya?berapa kali disakitin emangnya?ngeti banget beginian. Ngena, seriusan. Tengkyuu Oka atas tulisan lw.
ReplyDeletekapan ya ketemu orang yang tepat kayak kak oka disini :(
ReplyDeleteijin buat copas kalimat terakhir ya, Ka..thanks :)
ReplyDeleteKata2nya inspiring banget, ngena abis
ReplyDeleteBang..keren banget deh nih ..
ReplyDeleteYou always try to make everyone relize with little thing.
Love you deh bang.