Sebelum gue lanjutkan postingan ini, gue mau mengucapkan sesuatu buat ayah sama ibu:
Selamat Hari Pahlawan ayah dan ibu. Kalian pahlawan pertama bagi kami.
Udah sampe mana tadi? Ah, iya. Jadi sejak semester awal kuliah gue mencari pekerjaan yang bisa menghasilkan cukup uang buat kebutuhan gue. Gue masukin lamaran ke mana-mana. Sampai suatu hari, gue diterima untuk bekerja di sebuah cafe di Cilandak.
Gue menjadi waiter waktu itu. Jam kerja gue pilih sore sampai malam karena pagi sampai siang gue harus kuliah. Gue masuk jam 5 sore, pulang jam 12 malam. Tiap malam, pulang naik angkot sayur dan 'nangkel' sampe kost-an. Sampe kost-an, tiap malem lansung ambruk. Bangun-bangun badan pada remuk.
Pekerjaan gue sebagai waiter gak memperbolehkan gue duduk selama 7 jam, apalagi pas cafe rame. Uang yang gue dapatkan, menurut gue cukup untuk menutupi kebutuhan, tapi entah kenapa dalam lubuk hati gue selalu ngomong.
Harusnya gue bisa dapetin yang lebih dari ini.
Gak sampai sebulan, gue memutuskan keluar. Memang uang yang gue dapatkan cukup buat memenuhi kebutuhan, tapi entah gue merasa apa yang dikerjakan tidak sebanding apa yang gue dapat.
Waktu itu gue udah punya blog, tapi jarang di-update. Beberapa lama setelah itu gue memutuskan untuk bikin blog baru, kemudian berjanji lebih sering nulis.
Gak lama... gue mendapat kabar dari temen yang punya kenalan editor sebuah majalah, katanya dia sedang cari penulis. Temen gue ini ngasih tau editor itu twitter dan blog gue, kemudian gue diajak main ke kantor, dan akhirnya gue mendapat kesempatan untuk menulis di majalah itu, di bagian online-nya.
Sejak saat itu, gue perlahan menemukan passion gue, ya tentang menulis ini. Lalu berturut-turut gue mendapat kerjaan tentang nulis lagi, pernah nulis dan ngurus akun media sosial sebuah majalah, sampai sekarang nulis untuk sebuah web anak muda dan nulis skrip sebuah sitkom.
Yang paling bikin gue seneng, adalah akhirnya gue bisa mewujudkan keinginan gue sejak SMA. Keinginan saat pertama kali gue habis membaca buku-bukunya Raditya Dika. Gue pengin punya karya, gue pengin punya buku.
Daaaan, lahirlah...
[caption id="attachment_307" align="alignnone" width="500"]

--
Nah, dalam rangka terus belajar menulis ini, gue butuh 'tempat belajar' yang keren (menurut gue), kemudian gue searching tentang meja-meja keren. Gue punya beberapa kriteria idaman buat meja kerja, misalnya mesti bersih dan cukup ruang, di lantai atas, dan menghadap jendela. Kenapa menghadap jendela? Karena gue ini seorang morning person alias orang yang biasa bekerja di pagi hari atau lebih gampang kerja pagi hari. Tapi gue lebih suka kerja di rumah atau yang gak terlalu formal. Makanya gue cari inspirasi buat desain meja kerja.
[caption id="attachment_310" align="alignnone" width="531"]

Gue suka desain meja di atas karena mejanya gak terlalu gede, dan gak terlalu rame. Pencahayaan dan catnya juga bagus.
[caption id="attachment_311" align="alignnone" width="520"]

Yang di atas ini gue suka banget karena ruangannya sih, dia di lantai atas, dan menghadap jendela. Paling risikonya kalo kerja malem bisa liat yang aneh-aneh di situ. Hiiii..
Sebenernya gue lebih suka yang menghadap jendela dan ada gedung-gedungnya sih, jadi gue bisa mengamati orang-orang berkegiatan sekaligus cari inspirasi. Kayak gambar di bawah desainnya.
[caption id="attachment_313" align="alignnone" width="500"]

Gue memilih menghadap jendela dan seperti gambar di atas karena realistis aja sih, yang paling masuk akal buat diwujudkan. Sebenernya banyak ide meja kerja yang jauh lebih keren, misalnya ngadep jendela yang langsung menghadap danau, atau ruang kerja bawah laut. Tapi itu kan gak realistis, kecuali gue seorang Aquaman.
Setelah mencari-cari ide dan mencari-cari barang, akhirnya gue menyusun sendiri meja kerja gue. Sayangnya, kamar gue gak ada jendela yang menghadap ke pemandangan yang lumayan enak diliat, dan bukan pula di lantai atas. Jadilah gue susun meja gue seperti ini.

Emang jauh banget dari yang diharapkan sih, tapi lumayan nyaman kok. Gue udah sering bekerja di situ tiap setelah bangun tidur, cuci muka, dan sarapan.
Mungkin nanti meja gue akan gue tambah beberapa aksesoris. Tapi belum kepikiran dikasih apa. Punya ide gak? Kira-kira apa ya yang keren bisa mejeng di meja gue? Share di comment yaa.. ;)
di kasih foto akoh kakak :3
ReplyDeleteaction figure sepertinya oke :)
ReplyDeletecoba bang lo buat aquarium di sebelahnya, ya paling engga bisa ngegantiin danau atau area bawah laut, diisi pake ikan-ikan kecil aja. seru kali Hiihihii..
ReplyDeleteSekalian dong bang liat postingan-postingan di blog gw ya Hahaha.. *sekalian promo*
kasih frame poto bang sama toples keripik juga lucuk :D
ReplyDeletedikasih pacar dong bang
ReplyDeletepoto aku mana yaks?
ReplyDelete