Thursday, October 31, 2013

Memulai Itu Selalu Sulit... Kecuali dengan Gadget

Kata orang, memulai yang baru selalu sulit. Tapi itu nggak berlaku buat gadget.

Selalu menyenangkan ketika ada gadget baru. Ngeliat bocoran-bocoran penampakannya di internet aja menyenangkan, terus cari-cari speknya, terus cari-cari videonya, terus heboh launchingnya. Terus kalo udah megang gadgetnya, sensasi pas ngebuka boxnya itu loh. Deg-degan excited abis.

Semacam yang baru gue lakukan kepada Sony Xperia Z1 dan Sony SmartWatch 2 ini...

[caption id="attachment_1013" align="alignnone" width="600"]Processed with VSCOcam with g3 preset Black stuffs. Yeah, I like black stuffs.[/caption]

Monday, October 28, 2013

Pelajaran yang Bisa Gue Ambil Selama Seminggu Ini

[caption id="attachment_1005" align="alignnone" width="552"]Foto: Graham Holliday Foto: Graham Holliday[/caption]

Ternyata menjalani weekend (khususnya malam Minggu) nggak semenyedihkan kedengerannya. Ketika sendiri, gue jadi punya lebih banyak waktu buat mengamati. Gue jadi bisa belajar banyak hal. Dan gue akan berbagi ke kalian apa aja yang berhasil gue pelajari beberapa hari belakangan ini.

Wednesday, October 9, 2013

Main Basket Kok Pendek?: Sebuah Kegelisahan Anak Basket yang Nggak Digandrungi

Gue akhirnya memutuskan untuk menulis postingan ini karena sudah cukup lelah ditanya, "Kak, main basket? Kok pendek?"

Pertanyaan itu wajar aja, menunjukkan kalo dia orangnya kritis. Dan bikin hati gue sakit kritis.

Sedikit gue jelaskan, dan gue tekankan.
Main basket nggak ngejamin bikin tinggi... apalagi punya pacar. Nggak ngejamin sama sekali.

Buat Temen-Temen yang di Bandung

Seminar

Hola hola temen-temen!

Khususnya buat yang di Bandung, ada yang seru nih.

Memahami Kegagalan

[caption id="attachment_970" align="alignnone" width="500"]Foto: passportchop Foto: passportchop[/caption]

Ketika pertama dapet kabar bahwa gue harus menunda sidang skripsi semester lalu, gue merasa jadi orang yang diperlakukan paling nggak adil di dunia ini. Gue merasa gue pantas, bahkan, sangat pantas untuk lulus cepat. Ya, 3,5 tahun.

Tapi semua mimpi gue harus kandas cuma karena nggak mendapat 'restu' berbentuk bubuhan tanda tangan dari dosen pembimbing untuk nge-draft. Gue sedih banget waktu itu. Tapi gue heran, kenapa gue bisa sesedih dan sekecewa itu?